Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Love Story

"Jadi yang mana dia?" "Oh, aku tidak ingin membicarakannya." aku sedikit kesal pada laki - laki itu. Dan sekarang dia malah mendekatkan wajahnya kepadaku dan tersenyum ceria. "Kenapa kau tak mau menunjukkan laki - laki itu?" "Oh, dear ..." Laki - laki itu menarik kursi di depanku dan mendudukinya. Sejujurnya, itu kebiasaannya. Ya, menarik kursi kosong di depanku saat aku duduk sendirian di kantin sekolah dan memulai pembicaraan gila kami. Lima bulan mengenalnya membuatku merasa benar - benar mengetahui segalanya tentang dirinya. Tapi tidak. Dia memperlakukanku sama seperti dia memperlakukan gadis gadis lainnya. Menyapa, tersenyum dan bercanda. Dan, aku benci. Aku benci kenapa aku tidak suka pada sifatnya yang itu. Aku tidak egois, aku memang ingin dia bersifat lebih kepadaku. Aku tidak egois, kan? Tidak. Karena itu hanya KEINGINAN dan keinginan tidak selalu terwujud bukan? Dan kalau bukan karena materi sains itu, kami tidak akan pernah