Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Over Again

“Mau bagaimana lagi, aku masih menyanyanginya.” Bahkan sampai sekarang aku tidak menyangka kamu mengucapkan hal itu di hari bahagiaku. Hari dimana harapanku kamu akan menyatakan bahwa kamu memiliki perasaan yang sama denganku. Tapi, apa bisa aku melarangmu mengatakannya? Aku kembali membuka akun facebook – ku. Ada beberapa notifikasi teman – teman yang kembali mengucapkan selamat ulang tahun untukku. Aku menghela nafas panjang setelah membalas ucapan – ucapan itu. Bukan karena butuh tenaga yang besar untuk mengetik, tapi karena aku baru saja mendapat berita buruk! Buruk bagiku, maksudku. Bukan status facebook yang menjengkelkan, tapi momen path yang disalurkan lewat facebook . At Cinema 21 with … dan aku tak mau melanjutkannya. Great ! Itu bahkan setelah aku merayakan pesta ulang tahunku. Aku hampir saja melempar ponsel itu ke tempat tidur, tapi kegiatan stalking mengurungkan niatku. Aku memutuskan log in kembali akun path yang sudah bisa dibilang berdebu itu. Keb

31% Pertama

Gambar
Penjasorkes.  Dari banyak pelajaran yang diberikan di sekolah, penjasorkes sering membuatku malas. Yang ada dipikiranku. Kenapa harus ada pelajaran ini? Karena pada awalnya, aku berpikir olah raga cukup jogging , bersepeda dan melakukan olah raga lain yang kusuka. Tapi kenapa malah pelajaran ini selalu ada. Bahkan, dari tes kepeminatan, aku memiliki minat terendah di bidang olah raga. Hanya 31% Aku sudah menyadari hal itu dan telah mencoba meningkatkan minatku di bidang olah raga. Salah satunya, dengan memasukkan hal itu didalam progam diet yang belum berhasil. Tapi, hal itu sama saja. Atau mungkin, belum. Di sekolahku, kami melakukan penilaian setelah latihan kurang lebih dua pertemuan. Salah satunya, basket. Basket waktu itu aku melakukan penilaian under ring . Seharusnya cewek memasukkan minimal 5 dan cowok minimal 10. Tapi, untuk dua kali kesempatan, di kesempatan pertama aku berhasil memasukkan dua dan tiga dikesempatan kedua. Karena masih ada tiga anak termasuk aku (yang 2 c

Semakin Jauh

Gambar
Salah satu alasan yang kusuka saat bosan pelajaran adalah pergi ke kamar mandi. Kamar mandi yang memang tak jauh dari kelasku punya sensasi tersendiri. Cermin yang didekat kamar mandi adalah teman dikala sedang berantakan. Dan, sekarang disinilah aku. Berhadapan dengan cermin dan sedang merapikan baju yang berantakan. Seperti hakikatnya, aku bisa melihat siapa yang ada didekatku lewat cermin. Aku menghela nafas panjang saat langkah kaki mendekat. Bukan hantu yang ada dipikiranku, tentu saja. Langkah kaki yang sekarang bisa kulihat siapa dia. Membuang sampah ke tempat sampah yang diletakkan di samping tembok. Siapa lagi yang kumaksud? Jangan lihat kesini.  Namun, itu hanya menjadi harapan yang tidak terwujud. Saat mata bertemu dicermin, aku tahu. Bahwa aku semakin jauh darimu. source: Google (: