31% Pertama

Penjasorkes. 
Dari banyak pelajaran yang diberikan di sekolah, penjasorkes sering membuatku malas. Yang ada dipikiranku. Kenapa harus ada pelajaran ini? Karena pada awalnya, aku berpikir olah raga cukup jogging, bersepeda dan melakukan olah raga lain yang kusuka. Tapi kenapa malah pelajaran ini selalu ada. Bahkan, dari tes kepeminatan, aku memiliki minat terendah di bidang olah raga. Hanya 31%

Aku sudah menyadari hal itu dan telah mencoba meningkatkan minatku di bidang olah raga. Salah satunya, dengan memasukkan hal itu didalam progam diet yang belum berhasil. Tapi, hal itu sama saja. Atau mungkin, belum.

Di sekolahku, kami melakukan penilaian setelah latihan kurang lebih dua pertemuan. Salah satunya, basket. Basket waktu itu aku melakukan penilaian under ring. Seharusnya cewek memasukkan minimal 5 dan cowok minimal 10. Tapi, untuk dua kali kesempatan, di kesempatan pertama aku berhasil memasukkan dua dan tiga dikesempatan kedua. Karena masih ada tiga anak termasuk aku (yang 2 cowok) kami melakukan remidi. Sebelum remidi, aku sempat berlatih. Dibantu primadona bidang olah raga kelasku, saat remidi aku berhasil memasukkan delapan bola dalam waktu satu menit. Sejujurnya, waktu itu aku sempat menangis karena aku menganggap benar - benar gagal dan tidak bisa dibidang ini. Tapi, setelah atlet kelasku memberi penjelasan secara rinci sehingga aku tahu tekniknya.

Lalu waktu kelas 8, saat penilaian lay up aku juga sempat mengulang berkali - kali. Padahal waktu itu aku mendapat jam olah raga agak siang jadi panas. Aku ingin sekali bilang ke guru kalau aku memilih mengerjakan tugas. Tapi, aku tidak berani.

Dan itu yang membuat perutku mulas ketika akan penilaian basket.

source : weheartit.com/sports




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Bermain Mall World di Facebook

story telling (indonesian's and european's folklore: human security issue)

Review Buku : Other Half of Me - Elsa Puspita