Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Selamat Hari Ibu

Gambar
Setiap kali aku cerita soal kegiatan aku dirumah, pasti ada aja yang ngomentarin. "Enak banget sih punya Mama kayak gitu."  Memang enak punya Mama ibu rumah tangga. Tapi, bukan berarti punya Mama yang bekerja itu nggak enak. Toh, Mama yang bekerja juga pasti punya alasan untuk bekerja dan kalian nggak punya alasan buat marah sama Mama kalian yang bekerja karena pasti kalian juga makai uang Mama kalian.  Dulu setiap kali aku manggil Mama, Ayah selalu bilang. "Panggil Ibu sama Bapak aja." Tapi mau gimana, ini sudah jadi kebiasaan.  Mamaku memang menyuruhku melakukan berbagai hal. Aku tahu itu mendorongku untuk menjadi mandiri, tapi kadang aku juga malas melakukannya. Bahkan kadang aku mikir, teman - temanku yang nggak disuruh ibunya menyapu setiap pagi sebelum berangkat sekolah, cuci piring, mengepel itu enak nggak sih? Aku pernah mencobanya sewaktu Mama pergi keluar kota, tapi ternyata itu nggak enak. Rasanya ada yang kurang dan bahkan menghawatirkan.

Love Story

"Jadi yang mana dia?" "Oh, aku tidak ingin membicarakannya." aku sedikit kesal pada laki - laki itu. Dan sekarang dia malah mendekatkan wajahnya kepadaku dan tersenyum ceria. "Kenapa kau tak mau menunjukkan laki - laki itu?" "Oh, dear ..." Laki - laki itu menarik kursi di depanku dan mendudukinya. Sejujurnya, itu kebiasaannya. Ya, menarik kursi kosong di depanku saat aku duduk sendirian di kantin sekolah dan memulai pembicaraan gila kami. Lima bulan mengenalnya membuatku merasa benar - benar mengetahui segalanya tentang dirinya. Tapi tidak. Dia memperlakukanku sama seperti dia memperlakukan gadis gadis lainnya. Menyapa, tersenyum dan bercanda. Dan, aku benci. Aku benci kenapa aku tidak suka pada sifatnya yang itu. Aku tidak egois, aku memang ingin dia bersifat lebih kepadaku. Aku tidak egois, kan? Tidak. Karena itu hanya KEINGINAN dan keinginan tidak selalu terwujud bukan? Dan kalau bukan karena materi sains itu, kami tidak akan pernah

The Last Time

Gambar
Aku menghentikan langkahku yakin begitu sampai di sebuah kafe kecil di kawasan Regent's Park. Seharusnya aku menemui seseorang pagi ini. Tapi sudahlah, dia membatalkan janjinya beberapa menit lalu saat aku sudah sampai di Regent's Park. Aku langsung saja memesan kopi dan duduk di sudut kafe dengan novel terbaru John Green di tanganku. Aku sudah yakin dia akan membatalkan janjinya, jadi aku berjaga - jaga untuk membuatku tidak bosan. Sejujurnya, aku benci orang yang membatalkan janji ketika aku sudah akan menghadiri pertemuan itu. Tapi, dia satu - satunya orang yang bisa membuatku tidak mengatakan benci saat dia melakukannya.  Dia bukan siapa - siapaku. Dia hanya seorang mantan, yang kembali membuatku jatuh cinta kembali setelah aku menemuinya kembali beberapa bulan lalu di .... Jadi aku berterima kasih kepada pekerjaan yang membuatku bertemu kembali dengannya. Kalau bukan karena aku menjadi seorang pramugari di pesawat yang ia tumpangi dan turun di bandara lalu rehat sejen

Street Kitchen

 " Love will always find a way ." –Sleeping Beauty Aku menghentikan langkahku tepat didepan Street Kitchen. Ya, tempat dimana awal perkenalanku dengannya. Kami bukan orang yang tidak saling kenal sebelumnya. Dia seorang fotografer dan tentu saja karyanya luar biasa. Jika tidak mana mungkin agency ku bisa menyuruhnya menjadi fotografer untuk katalog kami? Aku gadis yang gila saat itu. Aku memanggilnya begitu saja dan langsung mengajaknya makan siang. Well , saat itu mood ku memang buruk. Aku harus pulang malam dan berangkat dini hari untuk pemotretan. Tapi bagaimana lagi? Aku sudah menandatangani kontrak.  Entah kenapa tiba - tiba aku menceritakan semua masalahku padanya saat kami mengantri untuk mendapatkan makanan dari Street Kitchen (Kantorku memang berada tepat di dekat situ dan kebetulan aku memang tidak mau makan makanan yang disediakan kru) dan dia hanya membalasnya dengan senyuman. Dan aku tambah kesal dengannya sampai dia mengajakku menghabiskan makanan di

Carnaval

Gambar
"A day without a friend is like a pot without a single drop of honey left inside. –Pooh" Dan, disinilah aku. Ketemu lagi sama temen - temen waktu liburan. Aku memang nggak ikut karnaval. Karnaval ini menyambut datangnya bulan ramadhan di kota semarang. Sekolahku mengeluarkan paskibra di awal barisan kecamatan dengan seragam jas biru dan rok putih. Hmm ... Dari dulu entah kenapa aku pingin banget jadi anggota PASKIBRA sekolah tapi nggak kesampaian sampai sekarang :v mungkin karena itu bukan bakatku. Sebenernya juga awalnya nggak ada niatan nonton ini kecuali ajakan nonton dari mama setelah nemenin adik yang tampil sebagai anggota drum band SD di acara ini. Tapi, ajakan itu batal karena ternyata jam 2 adik harus di rumah buat acara di salah satu pesantren. Kecewa? Iya, sih. Tapi enggak gara - gara akhirnya aku sama temenku berhasil nonton hari Senin nya. Aku rasa cuman itu. Mau ngurusin HP yang habis nge - upgrade progam malah mati - mati mulu. Bikin kesel. Dan

Teenager Voice : "Because love means facing your biggest fears"

Gambar

Gamblr

Gambar
 We all laugh and learn and play together. That's what good friends do. –Pooh "makasih buat semuanya,dr yg paling malesi smpe yg paling asik, bakal kangen sekelas sm bopung,unforgettable" - Nafisa MTR, ketua kelas. "Terimakasih buat 1 tahunnya Gamblr! Bakalan kangen deh huhu " - Adriannisa, wakil ketua kelas. "Kalian Spesial" - Dhea Permata, Umik dan Bunda para Gamblr. Gamblr, thank's for all. Never say goodbye because goodbye means going away and going away means forgetting.

Teenager Voice : Miracles

Gambar

Tentangmu

Tentangmu Angin sore kembali berhembus.  Menerbangkan beberapa  helai  rambutku dan mencetuskan kembali ingatanku tentangnya.  Ingatan dibalik angin, bunga mawar dan matahari tenggelam.  Dia pergi. Begitu saja.  Mungkin, dia pergi ke tempat dimana ia bisa meraih impiannya.  Sejujurnya, seharusnya aku turut senang jika dia bisa mengejar impiannya.  Tapi, sulit untuk melupakannya.  Sulit menjadikannya sebagai ingatan masa lalu yang tak mungkin kembali.  Salahkah jika aku tidak menjaga mawar ini?  Salahkah jika aku menyia – nyiakan segarnya angin sore dan indahnya matahari saat ini?  Mungkin, aku salah. Karena, ketika aku melihatnya, ingatan ini kembali.  Kembali mengingatkanku akan memori – memori. Memori indah yang salah untuk kuingat.    (Afifah Salsabila) Sejujurnya nggak tahu apa maksud nulis ini, mungkin karena sulit melupakan seseorang. Tapi, juga mungkin keinginan pribadi. Hehehe