Katanya

 
pict source: google

 Katanya, rasanya seperti berjalan diatas awan - awan. Menyenangkan, tapi itu hanya sebuah permulaan. Membuatmu selalu tersenyum, tanpa mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. 

Kala itu, jantungmu berdetak kencang melihatnya dari jauh. Tapi sekarang, jantungmu seakan berhenti. 

Hari itu, kamu menunggu senyum darinya. Namun sekarang, senyumnya membuatmu takut untuk bertemu. 

Dan sore itu, tawanya membuatmu bahagia. Tapi sore tadi, kamu seakan sadar jika bahagiamu bukanlah dia. 

Katanya, kamu sosok yang pernah membuat langit gelap menjadi pelangi. Tapi sekarang, mereka percaya kamu yang menjadi kilat. 

Tapi sebenarnya, kamu lah sang langit. Tak pernah aku mengerti seperti apa kamu yang sebenarnya. Hanya melihat dari jauh. Langit yang gelap, ya, kamu penuh misteri. Dengan 'katanya' dari berbagai sisi, kamu menjadi kilat. Kilat yang susah ditebak. Bisa muncul kapan saja, namun tak lama. 

Dan seperti langit, kamu sulit digapai.



Enjoy this one, para pencari doi!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Bermain Mall World di Facebook

story telling (indonesian's and european's folklore: human security issue)

Review Buku : Other Half of Me - Elsa Puspita