How Nursing Succesfully Changed My Life Slowly


Udah lama aku enggak nulis.
Enggak aktif di beberapa media sosial ku juga.
Alasannya sangat baru untuk aku, kuliah.
KU - LI - AH
K - U - L - I - A - H

Aku ospek bulan Juli. Kuliah mulai awal Agustus.
Jujur, aku kena culture shock kuliah.
Ditambah lagi aku masuk politeknik. Atau sekolah vokasi gitu deh.
Lalu aku ngambil major yang sama sekali enggak terpikirkan di hidupku sebelum aku keterima disitu. Keperawatan. Bayangin saja, dari dulu yang pingin kuliah hubungan internasional, hukum dan ilmu politik gitu pas kelas 12 kepingin terjun ke kesehatan. Dari kegegalan yang kudapat waktu SBMPTN, aku langsung memutuskan masuk ke politeknik.

Bagaimanapun itu udah jadi pilihanku yang aku ambil dan harus aku selesaikan. Keperawatan sama sekali enggak ada di pilihan SBMPTN. Agak aras arasen itu pasti, tapi ya gimana? Aku udah ngelaluin ospek sama beberapa tugas yang membuatku bersyukur banget.

Aku agak takut dengan konsep pendidikan di tempatku. Sebetulnya, sama kayak di kampus lain. Tapi ketakutanku itu yang bikin aku terus kepikiran. Aku takut nggak bisa melaluinya. Kalau kata dosen pembimbing akademikku, lalui saja. Dan kata temenku, percaya kamu bisa dan yakin ada Allah. Itu membuatku agak tenang.

Belum ada sebulan ini, aku merasakan perbedaanku dari siswa SMA ke kuliah. Terutama jadi mahasiswi keperawatan. Aku mulai tahu keperawatan sama kayak brain, beauty, behavior. 

Brain, ya harus pinter. Kalau enggak pinter paling enggak mau belajar, mau membaca. Karena sebenernya nggak cuman di keperawatan, tapi semuanya. Kalian bakalan disuruh bikin tugas, makalah yang diwajibkan untuk membaca buku buat yang bakalan ditulis di daftar pustaka. Yang kadang ada minimalnya. Hayoloh.

Beauty, dari yang awalnya jarang make up. Mulai pakai make up seperlunya. Pelembab, bedak sama sedikit lipstick. Paling enggak biar ndak pucet. Wangi, itu harus. Masak iya kamu mau masang infus, pasienmu nggak tahan sama bau badanmu? Sampai Mama aja kaget sekarang aku pulang kuliah sore banget tetap wangi huhu.

Behavior, senyum, salam, sapa. Wajib banget. Bahkan sekarang aku ngerasa jadi lebih sering senyum ke siapa saja. Ngomong tolong dan terima kasih itu pun harus.Sampai sekarang aku ngerasa aneh kalau enggak ngelakuin itu.

Sekarang aku mulai sadar. Aku masuk ke tempat yang awalnya enggak aku mau, tapi itu benar - benar membuatku jadi orang yang lebih baik. Buat yang belum keterima di tempat yang dia mau, jangan sedih.

Percayalah, tempat kamu ada sekarang adalah tempat yang kamu butuhkan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Bermain Mall World di Facebook

story telling (indonesian's and european's folklore: human security issue)

Review Buku : Other Half of Me - Elsa Puspita