Importance of words

I feel a lot of pressure lately. Mulai dari ekspetasi orang orang sampai ekspetasi diri sendiri. Seminggu ini kayaknya my head gonna explode wkwk. Hampir dua minggu ini juga aku merasa jadi manusia hectic wkwk. Mulai dari ganti intervensi tesis (yang mana udah aku pikirin mateng2 sejak hari pertama kuliah), ke tempat produksi sampai akhirnya hari ini aku beraniin diri konsul lagi setelah curi curi waktu ngerjain tesis di tengah tugas2 seabrek. Awalnya aku nggak yakin dengan apa yang aku tulis. Tapiii, kuliah tadi pagi oleh bapak doktor yang baik hatinya jelasin kita teori keperawatan yang rumit ngingetin "Tenang saja, kalian tidak usah khawatir. Pembimbing siap bantu kalian. Kalian disini ada dosen pembimbing." Siang itu juga aku janjian ke dosen pembimbingku mau ketemu. Aku merasa aku dah cukup dan nggak tau mau nambahin apa. Aku butuh masukan. Setelah ketemu siang ini, rasanya lumayan tercerahkan. Terus pas selesai beliau bilang "Semangat ya mbak." Aku cuman ketawa kecil sambil bilang iya. Terus beliau bilang lagi. "Harus semangat, saya suka kalau ada yang rajin." Disitu aku langsung mau nangis. Sampe pas keluar ruangan aku nahan. Pas di jalan di motor barulah tuh netes air mata dikit. Aku nggak tau kenapa aku nangis. Apa karena aku emang butuh kata kata itu sekarang. Kata kata yang selalu dilontarkan dosen kalau ketemu mahasiswa pascasarjana. Atau karena saat itu aku merasa bersyukur dikelilingi orang orang yang sayang sama aku serta pembimbing yang baik hati ke mahasiswanya. Tapi disitu aku nyadar banget kalau kata dan kalimat itu sangatttt berarti untuk mood, perasaan dan kesehatan jiwa raga wkwk



I wrote this at Sept, 19th 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Bermain Mall World di Facebook

story telling (indonesian's and european's folklore: human security issue)

Review Buku : Other Half of Me - Elsa Puspita