(Tidak) Berdetak Kencang

 Soundtrack: Today - Willamette Stone

Aku menatap teh yang masih sangat panas. Aku tidak tahu aku memesan 'sangat panas' tapi aku menjadi semangat duduk di sini sampai teh ini dingin. Lebih tepatnya, sampai dia datang.

Dia.
Masih dia yang seperti dulu. Masih dia yang selalu membuatku tersenyum saat melihatnya. Masih dia yang sering membicarakan hal - hal aneh.

Dia selalu terlambat. Tapi, aku selalu memaafkannya. Walaupun dia berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Aku menyeruput tehku yang nyaris dingin perlahan. Rasanya tidak enak jika sedingin ini.

Dan sekarang, aku mengerutukki diriku karena tidak membawa A Girl Like Moi yang belum selesai kubaca. Suasana kedai yang semula sepi menjadi ramai dan beberapa pelayan kembali menawariku pesanan.

Ini memang tidak selama sewaktu memendam rasa yang ada untukmu. Tapi, ini lebih menyebalkan. Jadi, setelah tiga pesan penuh kupanggil namamu akhirnya bel tanda datangnya pelanggan kembali berbunyi.

Dan senyum itu. Senyum yang kembali kulihat setelah beberapa hari ini.

"Maaf." Matanya menatap.

Dan saat senyum dan mata itu kembali bersatu dihadapanku aku tahu.
Kalau jantungku sudah tidak berdetak sekencang dulu saat melihatnya.

gambarnya dapet dari google :)




Huaaaa akhirnya US selesai >.< 
Ya walaupun emang susah banget. Ya bisa dibilang semuanya :""""
Akhirnya terlewati. Semoga hasilnya memuaskan lah :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Bermain Mall World di Facebook

story telling (indonesian's and european's folklore: human security issue)

Review Buku : Other Half of Me - Elsa Puspita