tinggi sih.

Jendela.
Ruangan dimana aku selalu melihatmu. Alasan dimana aku selalu mengintipmu. Mencuri pandang saat guru menerangkan.Dan alasan kenapa aku tidak bisa melupakanmu.
Kamu tinggi sih.

Aku mengetukkan pulpen ke buku tulis yang masih kosong. Hanya tersisir garis - garis cetakan dan memandang papan tulis dengan kesal. Sesekali aku mendengus sambil mendengarkan ucapan pahlawan tanpa tanda jasa (sekarang tidak) 

Belakangku? Makan kerupuk sambil membaca buku tebal bersampul merah muda yang sangat tidak pas dengan tampangnya. Sebelah kiri? Tidak, dia bergabung dengan yang lain. Maksudku, kelompok pembaca setia buku pelajaran. Sebelah kanan? Gadis itu mendengarkan musik dari .... benda yang dilarang dibawa ke sekolah. Dan aku tidak mungkin mengajak depanku berbicara karena dia berada di tempat yang rawan ketahuan guru.

Suara itu. Dinosaurus. 

AKU TIDAK TAHU MAU NULIS APA LAGI

Suara mu dan teman - teman yang selalu mengundangku menengok ke jendela. Membuatku kembali fokus pada semua yang aku kerjakan. CIELAHHH. 

Aku suka melihat dari kursi belakang, tapi saat aku melihatmu  dari kursi yang pertama kali aku tempati karena telat aku tahu kalau semesta ...

Kalau semesta tidak pernah salah.




APAAN SIH FI CERITANYA /?
Jadi, cerita ini dibuat karena mendem dengan buku. Tapi lebih baik balik lagi dalam selimut. Selimut dari halaman buku IPS yang lebih tipis dari buku Harry Potter tapi nggak habis - habis. Semangat Ujian Sekolah semua!!!


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Bermain Mall World di Facebook

story telling (indonesian's and european's folklore: human security issue)

Review Buku : Other Half of Me - Elsa Puspita